Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengakses Kontaktor Magnetik

Kontaktor
Kontaktor magnetik atau Kontaktor adalah sebuah saklar otomatis yang bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Saklar jenis ini sangat banyak digunakan pada rangkaian motor listrik. 

Fungsi Kontaktor

Pada dasarnya Magnetik Kontaktor ini mempunyai 2 fungsi yaitu :
1. Sebagai Saklar Otomatis.
Pada dasarnya fungsi utama dari kontaktor ini adalah sebagai saklar otomatis dimana saklar tsb dapat membuka dan menutup secara otomatis dengan memanfaatkan gaya tarik dari magnet induksi. Dengan fungsi tsb kita bisa mengatur nyala dan mati beban listrik sesuai dengan kemauan kita.

2. Sebagai Pengaman Rangkaian.
Akan tetapi kontaktor juga bisa digunakan sebagai pengaman rangkaian jika dipasangkan dengan TOR (Thermal Overload Relay). Jadi ketika TOR mendeteksi bahwa suhu rangkaian di atas nilai yang ditentukan (berdasarkan datasheet) maka Kontaktor akan memutus rangkaian ke beban. Rangkaian Kontaktor-TOR ini biasa diaplikasikan pada rangkaian Motor Listrik.


Bagian Kontaktor

simbol kontaktor
Jadi kontaktor ini mempunyai 3 bagian utama yaitu : 
1. Koil
2. Kontak Utama
3. Kontak Bantu

1. Koil
Koil ini merupakan sebuah magnet induksi yang akan aktif ketika dialiri oleh arus listrik. Jadi Koil ini berupa sebuah kumparan yang akan berubah menjadi magnet apabila terhubung dengan arus listrik. Hal ini yang membuat kontaktor dapat berfungsi sebagai saklar otomatis.

- Pada Kontaktor umumnya koil ini bertanda A1 (sebagai input) dan A2 (sebagai output).

Tegangan Koil pada kontaktor juga sangat beragam yaitu :
  • 380 VAC
  • 220 VAC 
  • 110 VAC
  • 24 VAC
  • 24 VDC
Maka dari itu sebelum membeli kontaktor kita perlu memastikan listrik yang kita pakai berapa volt.

2. Kontak Utama
Kontak utama ini merupakan sebuah kontak / saklar yang digunakan untuk dihubungkan ke beban. Kontak utama ini dirancang memiliki bentuk yang lebih luas dan tebal sehingga arus yang dapat mengalr ke kontak utama relatif lebih besar. Pada rangkaian motor listrik kontak ini yang dihubungkan ke kutup motor.

Pada kontaktor mitsubishi yang biasa kami pakai (seperti gambar di atas) maka :
- Masukan Kontak Utama (Input) bertanda L1 L2 L3
- Keluaran Kontak Utama (Output) bertanda T1 T2 T3

3. Kontak Bantu
Kontak Bantu ini hanya digunakan sebagai pengontrol rangkaian. Contohnya yaitu pada rangkaian motor listrik kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus ke koil atau sebagai pengunci arus listrik agar tetap mengalir ke koil. 

Kontak bantu ini juga digunakan sebagai rangkaian indikator motor listrik yaitu untuk dihubungkan ke lampu merah, hijau dan kuning.

Kontak bantu hanya digunakan sebagai rangkaian kontrol dikarenakan memiliki bentuk yang lebih kecil dan tipis sehingga arus yang dapat mengalir relatif lebih kecil dari kontak utama.

Pada kontaktor mitsubisi yang ada pada gambar diatas terlihat bahwa :
- Kontak Bantu NO (Normaly Open) bertanda 13 (input) dan 14 (output).
- Kontak Bantu NC (Normaly Close) bertanda 21 (input) dan 14 (output).

Prinsip Kerja Kontaktor Magnet

kontak saklar kontaktor
Perlu diketahui bahwa berdasarkan prinsipnya kontaktor magnet ini punya dua jenis kontak/saklar yaitu :
1. NO (Normally Open) / Biasa Terbuka
2. NC (Normally Close) / Biasa Tertutup

Kemudian seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa pada kontaktor mempunyai 3 bagian utama yaitu Koil, Kontak Utama dan Kontak Bantu. Koil ini merupakan sebuah magnet induksi yang akan berubah menjadi magnet apabila dialiri oleh listrik. 

Jadi ketika Koil terhubung dengan listrik maka koil akan berubah menjadi magnet induksi dan akan menarik setiap kontak pada kontaktor.

prinsip kerja kontaktor magnet
Terlihat pada gambar diatas bahwa semua kontak pada kontaktor ada pada posisi awal dimana kontak NO terbuka dan kontak NC tertutup. Semua Kontak utama pada kontaktor magnet adalah NO (Normally Open).


Kemudian ketika koil dialiri oleh arus listrik maka :
prinsip kerja kontaktor
  • Koil akan berubah menjadi magnet dan menarik semua kontak pada kontaktor.
  • Kontak yang awalnya adalah NO (Normally Open) berubah menjadi tertutup sehingga mengalirkan arus listrik.
  • Kontak yang awalnya adalah NC (Normally Close) berubah menjadi terbuka sehingga tidak mengalirkan arus listrik.

Karena hal tersebut maka kontaktor ini dapat digunakan sebagai saklar otomatis dengan cara mengendalikan arus yang mengalir ke koil dengan rangkaian kontrol dengan menggunakan kontak bantu.

Penggunaan atau Aplikasi Kontaktor

Agar lebih memahami tentang kontaktor ini, berikut kami berikan contoh sederhana rangkaian motor 3 fasa menggunakan kontaktor magnet ini.
contoh aplikasi kontaktor
Terlihat pada gambar bahwa terdapt kontaktor yang digunakna untuk mengontrol rangkaian motor 3 fasa. Rangkaian diatas disebut sebagai rangkaian direct online yang mana merupakan rangkaian dasar motor 3 fasa.

Jadi cara kerja kontaktor diatas adalah :
  1. Ketika tombol Start ditekan maka listik akan mengalir ke koil kontaktor (A1 - A2)
  2. Hal tersebut membuat koil aktif dan berubah menjadi magnet induksi.
  3. Koil yang berubah menjadi magnet induksi tersebut menarik semua kontak saklar dimana kontak saklar yang awalnya tertutup menjadi terbuka dan sebaliknya kontak saklar yang awalnya terbuka menjadi tertutup.
  4. Karena hal tersebut maka kontak 13 - 14, dan 43 - 44 menjadi terhubung sehingga lampu indikator H2 (Hijau) menyala.
  5. Kemudian karena hal tersebut maka semua kontak saklar pada rangkaian daya menjadi terhubung yang membuat motor menyala
  6. Untuk mematikan motor maka tinggal menekan tombol stop sehingga kontak saklar kembali ke posisi semula karena koil tidak dialiri oleh listrik sehingga tidak menjadi magnet dan menarik kontak saklar

Posting Komentar untuk "Mengakses Kontaktor Magnetik"