Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengakses Mikrokontroler Arduino

Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang bersifat open source dimana desain dari sistem tersebut terbuka untuk umum dimana semua orang dapat mempelajari, memodifikasi dan bahkan menyebarluaskan dan memproduksi alat tersebut tanpa adanya royalti.

Oleh karena itu banyak sekali "tiruan" dari mikrokontroler arduino ini seperti SENTSOR Uno Plus, Freeduino, Robotdyn, Freeduino MaxSerial, dan Zigduino. 

Selain Hardware dari arduino tersebut yang bersifat open source, Software yang digunakan untuk memprogram yaitu Arduino IDE juga bersifat Open Source. Maka dari itu kalian akan menemukan banyak sekali library dari berbagai macam sensor yang dapat digunakan secara gratis dan tersebar luas di internet.

Fungsi Arduino

Pada dasarnya fungsi utama dari arduino ini adalah untuk menjalankan program yang ditanamkan seperti :
  • Membaca Nilai Pengukuran Sensor
    Ada beberapa sensor tertentu yang memang di desain untuk arduino ini seperti sensor suhu LM 35, sensor kelembapan dan suhu DHT 11, Sensor Inframerah PIR, dan lain lain.
    Dengan menanamkan coding tertentu maka Arduino ini dapat membaca pengukuran sensor tersebut.

  • Mengontrol Actuator 
    Actuator adalah sebuah peralatan listrik yang digunakan sebagai penggerak mekanis contohnya yaitu : Relay, Selenoid dan lain lain.
    Ada beberapa actuator yang di desain khusus untuk arduino seperti Selenoid 5 Volt, Relay 5 Volt dan lain lain.

  • Mengontrol Output Tegangan
    Ada beberapa pin pada Arduino yang outputnya dapat digunakan sebagai PWM (Pulse Width Modulation).
    PWM adalah sebuah teknik untuk mengontrol lebar pulsa sinyal output dimana sinyal positif tersebut dapat diatur lebarnya.
    PWM ini biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC dimana semakin lebar sinyal positif maka kecepatan motor DC akan semakin kencang.

  • Sebagai Pengolah Data Sistem
    Maksudnya adalah, arduino ini dapat diprogram untuk mengolah data tertentu seperti ketika suhu pengukuran sensor diatas 30 derajat Celcius maka alarm akan menyala dan lain lain.
    Tentu untuk memperoleh pengukuran suhu dan mengaktifkan alarm membutuhkan pengolahan data.

Bagian bagian arduino

  • Pin Daya Input (V IN)
    Merupakan suatu pin yang digunakan untuk menghubungkan Arduino ke sumber listrik yaitu tegangan 9 - 12 Volt DC. Akan tetapi kebanyak arduino ini dihubungkan ke sumber listrik melalui colokan USB yang disediakan.

  • Pin Digital (D0 - D13)
    Merupakan suatu pin yang digunakan sebagi Input / Output nilai sinyal digital yaitu 1 dan 0 atau High dan Low. Sinyal High bernilai 5 Volt dan Low bernilai 0 Volt 

    Jadi kita bisa menggunakan pin digital ini sebagai INPUT yang mengeluarkan logika LOW (0 Volt) atau HIGH (5 Volt).

    Atau juga bisa menggunakan pin digital ini sebagai INPUT untuk menerima sinyal LOW (0 Volt) atau HIGH (5 Volt). Contohnya yaitu pada sensor PIR yang dihubungkan ke pin digital arduino, dimana ketika terjadi suatu pergerakan maka Sensor PIR akan mengeluarkan sinyal HIGH (5 Volt) dan akan diterima oleh pin digital tersebut.

  • Pin Analog (A0 - A5)
    Merupakan suatu pin yang digunakan sebagi Input / Output nilai sinyal Analog 0 - 1023. Nilai analog 0 - 1023 ini dapat dikonversi menjadi nilai tegangan dari 0 - 5 Volt.

    Ketika pin Analog ini digunakan sebagai INPUT maka tegangan yang masuk ke pin ini sangat bervariatif misalkan 0,35 Volt, 2,30 Volt dan seterusnya. Misalkan pada penggunakan sensor SUHU LM35 dimana cara kerjanya adalah mengubah besaran suhu 
    °C menjadi besaran listrik dimana setiap suhu 1°C adalah 10mV.
    Maka apabila suhu ruangan adalah 35
    °C maka OUTPUT sensor LM35 ini adalah 350mV, dan tegangan tersebut akan masuk ke pin Analog Arduino.

  • Pin TX dan RX 
    Merupakan suatu pin yang digunakan sebagai komunikasi Serial yaitu menggunakan kabel. Misalkan kita ingin menghubungkan atau mengkomunikasikan dua buah arduino maka kita bisa menghubungkan pin TX dan RX dari masing - masing arduino tersebut. Pin TX digunakan sebagai Transciver / pengirim data sementara RX digunakan sebagai Reciever atau penerima data.

  • Pin GND 
    Merupakan sebuah pin yang digunakan sebagai Ground atau kutub negatif dari rangkaian elektronika. 

  • Pin Output 5 Volt dan 3 Volt
    Merupakan sebauh pin yang mengeluarkan tegangan 5 Volt dan 3 Volt yang mana digunakan sebagai sumber listrik rangkaian elektronika.

  • Pin Reset
    Merupakan suatu pin yang digunakan untuk mereset Arduino, sehingga program akan kembali ke awal.

  • Pin SDA dan SCL 
    Pin SDA biasanya pada arduino Nano dan Uno ada di pin A4 dan pin SCL yaitu A5. Pin ini digunakan untuk komunikasi menggunakan I2C seperti ketika arduino ingin dihubungkan ke LCD.

  • Pin reference 
    Pin yang digunakan untuk mengatur nilai tegangan yang masuk ke pin tersebut yaitu dengan fungsi analogReference().

    Misalkan ditaruh coding, analogReference(1023) maka tegangan maksimal yang masuk ke pin tersebut adalah senilai 5 Volt. 

Posting Komentar untuk "Mengakses Mikrokontroler Arduino"