Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembahasan Lengkap Pneumatik

Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang digunakan di industri dimana menggunakan tekanan udara sebagai tenaga penggeraknya. Biasanya pada industri Pneumatik ini digunakan untuk suatu gerakan mekanis mendorong, menekan atau menjepit yang dilakukan secara repetitif atau berulang.

Gambar diatas merupakan salah satu contoh sederhana penggunaan pneumatik ini. Terlihat pada gambar bahwa gerakan pneumatik diatas adalah mendorong tutup botol sehingga bisa terpasang. Pada pabrik atau industri gerakan mendorong ini akan dilakukan secara berulang menggunakan suatu sistem otomasi.


Fungsi Pneumatik
  • Memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.
    Biasanya cara yang dilakukan adalah dengan mendorong benda tersebut menggunakan suatu actuator pneumatik. Fungsi ini biasanya digunakan untuk memilah barang berdasarkan standarisasi tertentu seperti ukuran, warna, dan lain lain.

  • Menekan barang tertentu
    Seperti pada pemasangan tutup botol, maka pneumatik ini dapat digunakan untuk menekan tutup botol sehingga terpasang.

  • Otomatisasi gerakan berulang pada industri
    Seperti pada industri minuman, dimana pengemasan tutup minuman ini dilakukan secara berulang dan terus - menerus menggunakan sistem pneumatik ini. Apabila menggunakan tenaga manusia, maka pekerjaan ini dinilai kurang efektif.

Komponen Sistem Pneumatik

  1. Kompressor
    Kompressor adalah suatu alat yang digunakan untuk memampatkan fluida gas atau udara yang dihisap dari sekitar sehingga mempunyai tekanan yang tinggi.

  2. Bulk Liquid Separator
    Alat ini digunakan untuk mengeringkan udara atau memisahkan udara dari fluida cair. Hal tersebut dikarenakan udara yang dihisap pasti mengandung kelembapan walaupun presentasenya sangat kecil.

  3. FRL (Filter Regulator Lubricator)
    Di dalam alat ini terjadi tiga proses yaitu Filtrasi, Regulatori, dan Lubrikasi.
    - Pertama saat proses Filtrasi udara akan disaring atau difilter untuk memisahkan antara debu dan kotoran dengan udara.
    - Kedua saat proses Regulatori terdapat prosesi pengaturan tekanan udara dengan cara memutar tuas yang disediakan. Tekanan udara ini tergantung dari Jenis Actuator yang digunakan.
    - Selanjutnya proses terakhir yaitu lubrikasi dimana udara tersebut akan ditambahkan dengan minyak pelumas. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengurangi dampak gesekan antar dua logam pada Actuator tsb.

  4. Directional Control Valve
    Merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengatur arah gerakan Actuator yaitu misalkan maju atau mundur.

  5. Actuator
    Yaitu peralatan yang digunakna sebagai penggerak mekanis.

  6. PLC
    Digunakan untuk mengatur gerakan dari Directional Control Valve yaitu bergerak ke atas atau ke bawah.


Cara Kerja Pneumatik

  1. Kompresor akan menghirup udara di luar dan mengkompresnya sehingga mempunyai kemampatan dan tekanan yang tinggi.

  2. Kemudian udara tersubut dialirkan ke Bulk Liquid Separator menggunakan pipa. Seperti namanya Bulk Liquid Separator ini berfungsi untuk memisahkan Fluida udara dengan cairan karena udara di luar pasti mengandung  kelembababan.

  3. Setelah itu udara kering tersebut akan masuk ke FRL (Filter Regulartor Lubricator).

  4. Pada FRL terjadi tiga proses yaitu : Filtrasi, Regulatori, dan Lubrikasi.
    - Pada proses Filtrasi udara akan difilter atau disaring untuk memisahkan debu dan kotoran.
    - Pada proses Regulatori terdapat proses pengaturan tekanan udara. Cara yang digunakan yaitu dengan memutar tuas yang disediakan.
    - Kemudian proses terakhir adalah lubrikasi yaitu udara tersebut akan ditambahkan dengan minyak pelumas. Tujuan dari proses ini adalah ketika Actuator bergerak dan bergesekan, maka dapat mengurangi dampak gesekan antar dua logam tsb.

  5. Setelah melalui FRL Kemudian udara akan masuk ke Directional Control Valve atau katub pengontrol aliran.
    Alat ini berfungsi untuk mengatur gerakan actuator yaitu mendorong atau mundur. Hal tersebut diakrenakan di dalam alat ini terdapat dua lubang keluaran udara untuk mengatur arah gerakan actuator.
    Seperti terlihat pada gambar, ketika aliran udara melalui katub sebelah kiri maka Actuator akan mendorong.
    Sementara itu ketika aliran udara melalui katub sebelah kanan maka Actuator akan mundur. 

  6. Kemudian gerakan maju dan mundur tsb dapat diatur menggunakan PLC (Programable Logic Controller) dengan cara mengaktifkan magnet induksi sehingga katub pada Directional Control Valve dapat ditarik keatas atau kebawah seperti terlihat pada gambar.

  7. Terakhir Actuator, merubah tekanan udara menjadi gerakan mekanis.

Kelebihan Sistem Pneumatik :

  • Lebih cepat dan responsif apabila dibandingkan dengan sistem hidrolik
  • Harganya yang relatif murah

Kekurangan Sistem Pneumatik :

  • Tidak Ramah Lingkungan
    Hal tersebut dikarenakan kompresor yang digunakan kebanyakan masih menggunakan bahan bahan fossil seperti bensin dan solar.

  • Daya mekanik yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan sistem Hidrolik

  • Membutuhkan perawatan lebih
    Hal tsb dikarenakan terjadinya gesekan pada Actuator dan ketika ada udara kotor yang masuk maka akan terjadi gesekan yang menghambat gerakan Actuator. Maka dari itu Sistem Pneumatik ini harus sering dibersihkan.

Posting Komentar untuk "Pembahasan Lengkap Pneumatik"