Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alat pendeteksi kebakaran berbasis arduino

alarm kebakaran

Alat pendeteksi kebakaran berbasis arduino - Project alarm kebakaran dengan basis arduino merupakan salah satu project yang paling pas untuk para pemula. Selain karena rangkaiannya yang sederhana dan mudah dipahami juga karena harga bahan yang relatif murah. Untuk flame sensor dapat dijumpai di pasaran dengan harga cuma 20rb rupian saja. Oke tanpa ber-basa basi lagi kita langsung saja ke pembahasannya.

Alat dan Bahan
  1. Flame Sensor / Modul Sensor Api 
  2. Project Board
  3. Kabel Jumper
  4. Buzzer 5V
  5. Baterai

Rangkaian

Flame Sensor
  • Pin DO dihubungkan ke pin D7 (Digital 7 Arduino)
  • Pin GND dihubungkan ke pin GND Arduino
  • Pin VCC dihubungkan ke  5V Arduino

LED
  • Kutub Positif (Kaki yang panjang) dihubungkan ke D5 Arduino
  • Kutub Negatif dihubungkan ke GND Arduino

Buzzer
  • Kutub Positif dihubungkan ke D3 Arduino
  • Kutub Negatif dihubungkan ke GND Arduino

Cara Kerja Rangkaian
Cara kerja dari rangkaian ini sangat sederhana, jadi sensor api digunakan untuk mendeteksi keberadaan api berdasarkan panjang gelombang cahaya yaitu antara 760nm – 1100nm. Berdasarkan hasil pengukuran flame sensor diperoleh output sensor HIGH atau LOW.

Output tsb kemudian yang akan menjadi parameter untuk menyalakan alarm dan LED. Jika output sensor HIGH maka LED dan alarm menyala. Akan tetapi jika output sensor LOW maka LED dan alarm mati.

Coding Pada Arduino
// inialisasi pin sensor dan alarm/buzzer
const int pinSensorApi = 7;
const int pinAlarm = 3;
const int redLED = 5;

// inialisasi variabel data
int data;


// ----------- program default/setting awal ----------- //
void setup()
{
 // inialisasi status I/O pin

 pinMode(pinSensorApi, INPUT); // pin sebagai input
 pinMode(pinAlarm, OUTPUT); // pin sebagai output
 pinMode(redLED, OUTPUT);
 Serial.begin(9600);
}

// ----- Program yang berulang terus menerus ----- //
void loop()
{
 // variabel data adalah hasil dari pembacaan sensor berupa LOW atau HIGH
 data = digitalRead(pinSensorApi);

 //Jika output sensor LOW
 if (data == LOW)
 {
 // alarm dinyalakan
 digitalWrite(pinAlarm, HIGH);
 digitalWrite(redLED, HIGH);
 Serial.print("Kebakaran Alarm Menyala");
 
 delay(100);
 }

 // Jika output sensor HIGH
 else
 {
  //Lampu Dimatikan
  digitalWrite(redLED, LOW);
 // alarm dimatikan
 digitalWrite(pinAlarm, LOW);
 Serial.print("Kondisi Aman");
 
 delay(100);
 }
}

Pembahasan Coding

1. Pada coding paling atas kita menginialisasi pin setiap komponen dimana 
  • Pin Flame Sensor dihubungkan ke D7 Arduino
  • Pin LED dihubungkan ke D5 Arduino
  • Pin Buzzer dihubungkan ke D3 Arduino

2. Pada Void Setup kita menentukan setiap komponen sebagai input atau output.
  • Input merupakan komponen yang mengeluarkan data berupa pengukuran yang akan diproses oleh arduino. Data ini bisa berupa nilai analog atau berupa nilai digital yaitu HIGH dan LOW. Input ini biasanya berupa sensor baik itu sensor api, sensor kelembapan, sensor suara, dan lain lain. 

  • Output merupakan komponen yang dikontrol oleh Arduino. Pengontrolan ini dengan cara coding atau program yang ditulis oleh kita di aplikasi Arduino IDE.
3. Pada VOID Loop merupakan perintah yang akan terus diualangi oleh Arduino. Pada void loop coding di atas terlihat bahwa :
  1. Kita membaca output dari sensor HIGH atau LOW.
  2. Berdasarkan OUTPUT tsb kita membuat program bahwa : Apabila output sensor HIGH maka alarm dan LED menyala. Sebaliknya apabila output sensor LOW maka alarm dan LED mati.

Langkah - Langkah dalam pembuatan alat alarm kebakaran.
  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Rangkai komponen seperti gambar di atas
  3. Buka aplikasi Arduino IDE
  4. Copy-paste code di atas.
  5. Upload code dan lihat hasilnya.



Posting Komentar untuk "Alat pendeteksi kebakaran berbasis arduino"