Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DCS System

Distributed Control System atau DCS System adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa hardware yang membentuk suatu fungsi untuk monitoring dan pengontrolan sistem kendali dan otomasi di Industri.

Sesuai namanya DCS ini mendistribusikan beberapa proses kontrol dan otomasi menjadi satu kesatuan. Untuk penjelasan lebih detail lihat pada gambar di bawah ini :
DCS System
Pada gambar diatas terlihat bahwa terdapat beberapa proses kontrol yang terjadi pada setiap PLC dimana : 
  • Pada PLC 1 (Sebelah Kiri) terjadi proses kendali konveyor.
  • Pada PLC 2 (Tengah) terjadi proses pembacaan sensor proximity logam dan kendali pneumatik.
  • Pada PLC 3 (Sebelah Kanan) terjadi proses pembacaan sensor jarak menggunakan gelombang ultrasonik.
  • Jadi dengan Distributed Control System (DCS), maka proses otomasi yang terjadi pada masing - masin PLC dapat terintegrasi menjadi satu - kesatuan.

Sejarah Singkat Distributed Control System (DCS)
Pada tahun 1960-an PLC pertama kali diperkenalkan dan mulai digunakan pada dunia industri dan manufaktur. Akan tetapi PLC ini hanya bisa digunakan untuk mengendalikan beberapa proses otomasi atau pengendalian beberapa mesin produksi. 

Pada suatu manufaktur terjadi banyak sekali proses otomasi dan pengendalian mesin produksi sehingga membutuhkan lebih dari satu PLC. Oleh Karena hal tsb sekitar tahun 1975-an DCS diciptakan di beberapa perusahaan untuk efisiensi produksi. 

Penciptaan sistem DCS ini dikarenakan karena meningkatnya penggunaan mikro komputer. Karena hal tsb tercetuslah sebuah ide untuk menghubungkan seluruh proses otomasi pada manufaktur yang dikendalikan oleh sistem yang terdistribusi.

Fungsi DCS System

Pada dasarnya fungsi utama DCS ini adalah untuk mendistribusikan beberapa proses kendali dan otomasi industri menjadi satu kesatuan. Akan tetapi untuk lebih spesifik lagi fungsi DCS ini adalah sbb :
  1. Monitoring Pengukuran sensor seperti suhu, tekanan, keberadaan logam dan lain lain
  2. Monitoring proses otomasi dan pengendalian Actuator,
    Misalkan katub dalam keadaan terbuka / tertutup, Pneumatik dalam keadaan mendorong atau tidak dan lain lain.
  3. Pengaturan proses produksi 
    Misalkan ada salah satu PLC yang mengalami gangguan, maka akan muncul notifikasi pada pusat kontrol bahwa PLC tsb mengalami gangguan.

Bagian Distributed Control System (DCS)

Distributed Control System
Pada dasarnya di Industri skala besar, DCS System ini sangat kompleks sekali dimana banyak sekali hardware dan mesin yang digunakan seperti contoh gambar dia atas ini.

Operator Station
Dalam sistem DCS komponen in merupakan jantung pada DCS System dimana digunakan untuk :
  • Mengamati setiap operasi pada manufaktur
  • Melihat peringatan sistem
  • Memantau proses produksi
  • Dan lain lain

Server
  • Digunakan untuk pengumpulan data pada tingkat prosesor
  • Bertanggung jawab terhadap aliran data dari Operator Station ke Prosesor

Archive
  • Digunakan untuk mengarsipkan data
  • Digunakan untuk menyimpan history
  • Mungkin dapat digunakan untuk analisis yang lebih lanjut

Engineering Station
Digunakan untuk melakukan pengaturan proses otomasi dan kendali dalam DCS System yaitu terdiri dari :
  • Konfigurasi Hardware
  • Membuat logika otomasi
  • Tampilan grafis pada Operator Station
  • Dan lain lain

Master Kontroler / Prosesor
  • Digunakan sebagai penyedia data ke server
  • Eksekusi Logika yang ditanam dari Engineering Station

Field Device 
  • Terdiri dari PLC, Sensor dan Actuator
  • Digunakan sebagai eksekusi aksi mesin produksi
  • Digunakan untuk pembacaan nilai sensor yang dipasang
  • Mengirim data hasil pengukuran sensor dan status actuator / mesin produksi ke Master Kontroler / Prosesor.

Cara Kerja Distributed Control System (DCS)

Pada dasarnya cara kerja dari DCS System ini yaitu dengan mendistribusikan beberapa proses kendali dan otomasi menjadi satu kesatuan. Akan tetapi agar lebih jelas, lihat gambar dibawah ini :
Gambar diatas merupakan salah satu contoh, proses otomasi pabrik susu menggunakan DCS System. Pada gambar diatas terlihat bawah :
  1. Terjadi beberapa proses otomasi pada produksi susu yaitu proses mixing atau pencampuran bahan susu, pemanasan dan Pasteurisasi, dan sterilisasi.
  2. Pada setiap proses otomasi yang terjadi pada PLC dipasang beberapa sensor dan aktuator tertentu misalkan :
    - Pada PLC untuk proses mixing, dipasang sensor suhu, ketinggian air dan Motor DC.
    - Pada PLC untuk proses pemanasan dan Pasteurisasi, dipasang sensor suhu dan mesin pemanas.
    - Dan terakhir pada PLC untuk proses sterilisasi dipasang sensor suhu, mesin pemasan dan pengatur pemanas.
     
  3. Kemudian setiap PLC pada masing - masing proses otomasi akan berkomunikasi satu sama lain untuk melakukan otomasi secara kelesuruhan.
  4. Misalkan ketika proses mixing atau pencampuran susu dengan gula dan bahan lainnya sudah selesai, maka PLC akan berkomunikasi dengan PLC lainnya untuk melanjutkan ke proses selanjutnya yaitu pemanasan dan pasteurisasi.
  5. Kemudian proses pemanasan dan pasteurisasi dilakukan dan ketika proses tersebut sudah selesai, maka PLC akan berkomunikasi dengan PLC lainnya untuk melanjutkan proses otomasi yaitu ke tahap sterilisasi.
  6. Kemudian proses sterilisasi dilakukan dan setelah itu ke proses pengemasan susu.
  7. Proses tersebut akan berlanjut secara terus menerus, maka dari itu disebut sebagai Distributed Control System atau DCS System.

Posting Komentar untuk "DCS System"