Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyiram Tanaman Otomatis Arduino

penyiram tanaman otomatis

Penyiram tanaman otomatis arduino adalah sebuah project untuk anak elektro maupun elektronika dimana membuat sebuah penyiraman tanaman secara otomatis berbasis mikrokontroler arduino. Pada dasarnya project ini cukup sederhana kalau kalian memahami dasarnya baik coding maupun cara kerjanya. Oke mari kita bahas secara lengkap.


Alat dan Bahan
Untuk membuat project ini membutuhkan beberapa komponen sbb :
  1. Arduino
  2. Sensor Soil Moisture (sensor kelembapan tanah)
  3. Module Relay
  4. Pompa air 9V
  5. Kabel Jumper
  6. Led 
  7. Project Board
  8. Baterai 9V


Rangkaian

Sensor Kelembapan Tanah
  • Pin A0 dihubungkan ke A0 Arduino
  • Pin Ground dihubungkan ke ground Arduino
  • Pin VCC dihubungkan ke 5V Arduino
Relay
  • VCC dihubungkan ke 5V Arduino
  • GND dihubungkan ke GND Arduino
  • IN dihubungkan ke pin Digital 7 (D7) Arduino
  • COM dihubungkan ke pompa
  • NO dihubungkan ke kutub positif baterai 

LED
  • Merah dihubungkan ke ground + pin D6 Arduino
  • Hijau dihubungkan ke ground + pin D5 Arduino

Cara Kerja Rangkaian
Pada dasarnya cara kerja dari rangkaian ini sangat sederhana yaitu : 
  1. nilai analog hasil pengukuran dari sensor kelembapan tanah akan dibaca oleh arduino. 

  2. Kemudian berdasarkan hasil pengukuran tsb kita membuat sebuah coding dimana Jika nilai analog < 500 maka relay akan mati sehingga pompa air tidak berfungsi

  3. Akan tetapi jika nilai analog lebih dari 500 maka relay akan bekerja sehingga pompa air akan menyala yang mengakibatkan tanaman akan tersirami. 


Coding Pada Arduino
//Penyiram tanaman otomatis basis arduino

const int pinSensor = A0; 
const int relay = 7;      
const int ledRed = 6;    
const int ledGreen = 5;     

void setup() {
Serial.begin (9600);          
pinMode(pinSensor, INPUT);   
pinMode(relay, OUTPUT);       
pinMode(ledGreen, OUTPUT);    
pinMode(ledRed, OUTPUT);     
}

void loop() {
int dataAnalog = analogRead (pinSensor);  //membaca nilai dari pin sensor
//print hasil ke serial monitor
Serial.print ("A0 : ");
Serial.print (dataAnalog);


if (dataAnalog < 500) { 
  Serial.println("Tanah masih basah"); 
  digitalWrite (ledGreen, HIGH);
  digitalWrite (ledRed, LOW);
  digitalWrite (relay, LOW);
  }

 else {
  Serial.println("tanah kering, nyalakan pompa"); 
  digitalWrite (ledGreen, LOW);
  digitalWrite (ledRed, HIGH);
  digitalWrite (relay, HIGH);
  }

 delay (500);
}

Pembahasan Coding

Pada coding terlihat bahwa : 
  1. pin A0 merupakan input dari sensor yang akan dibaca oleh arduino. 

  2. pin D7, D6, D5 merupakan output dari sensor yang mana merupakan Relay, Led merah dan Led hijau. Maksud dari output adalah komponen yang dikendalikan dengan coding / program.  

    LOW berarti komponen menyala sedangakan HIGH berarti komponen mati.

  3. Terlihat pada rangkaian bahwa relay terhubung dengan pompa air. Relay merupakan sebuah saklar otomatis.

    Jadi ketika kita menaruh code HIGH maka relay akan aktif dan mengakibatkan relay mengalirkan arus dan membuat pompa menyala.

  4. LED merah dan hijau hanya digunakan sebagai indikator pompa menyala atau tidak.

Langkah - Langkah
1. Rangkai rangkaian seperti pada gambar
2. copy-paste coding pada arduino
3. Sesuaikan Board dan Port pada Arduino IDE
4. Upload Coding

5. Selesai

24 komentar untuk "Penyiram Tanaman Otomatis Arduino"

  1. Aku mau copas codingnya kok gabisa ????

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa kakak..............

      silahkan copas codingnya...

      terimakasih sudah berkunjung........

      Hapus
  2. Ka itu rangkaian pompa air kabelnya negatif semua?

    BalasHapus
  3. Ka boleh minta kodingannya 🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. diatas kan sudah ada....
      sudah saya cantumkan kak...

      Hapus
    2. Kak boleh tanya?

      Itu kalo sudah selesai ditaruh ditanah atau air kak?

      Hapus
    3. hanya sensor-nya saja yang bisa dicelupkan ke air.....
      kalau arduino-nya dicelupkan ke air nanti rusak dong...

      Hapus
  4. kak boleh infokan untuk tempat pembelian alat dan bahannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di toko elektronika terdekat atau di toko online pasti selalu ada....

      Hapus
  5. kak kalau arduino uno nya diganti nodemcu esp8266 codingan nya masih bisa fungsi ngga kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa.....
      NodeMCU ESP8266 itu sebenarnya seperti Arduino akan tetapi mempunyai fitur tambahan yaitu dapat dikoneksikan ke wifi...
      Coding nya pun juga sama saja seperti arduino.....

      Hapus
  6. Ada wa yang bisa di ajak sharing kak.
    Lagi buat alat ini minta bantuan nya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita Diskusi lewat kolom komentar di sini saja kak....

      Hapus
  7. Permisi kak apakah Ad Vidio tutorial nya?

    BalasHapus
  8. Apakah ad Vidio tutorial nya?

    BalasHapus
  9. Berarti kalo memakai pompa air kecil yang 9v dan terdapat usb,harus dibagi 2 ya? Yang kabel pompa ke com dan yabg kabel usb ke no?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak....

      kabel fasa (biasanya merah) ke sambungan vcc dan kabel netral (biasanya hitam) ke sambungan gnd / ground.

      Hapus
  10. Serial.println("Tanah masih basah"); dan Serial.println("tanah kering, nyalakan pompa"); . Kalo kodingan itu dihapus bisa bekerja gak kak?, Tolong dijawab kak🙏🙏

    BalasHapus
  11. Serial.println("Tanah masih basah"); dan Serial.println("tanah kering, nyalakan pompa"); . Kalo keduanya dihapus bisa bekerja dengan baik gak kak?, Tolong dijawab kak🙏

    BalasHapus
  12. Terima kasih Untuk tutorial nya sangat bermanfaat untuk kami yang sedang dan baru belajar coding arduino

    BalasHapus
  13. kak apa gaada vt cara merakit nya?

    BalasHapus

Mohon berkomentar dengan baik dan sopan.

- Admin berhak menghapus komentar yang tidak pantas.
..(Mengandung kata kasar dan SARA).
- Dilarang menaruh Link di kolom komentar.
- Dilarang SPAM

Terimakasih sudah berkunjung.....
Mari Berdiskusi di Kolom Komentar......